Bahagia Menurut Yesus

pexels-soc-nang-d-ng-2150345854-33369088

Bahagia Menurut Yesus

Peringatan St. Yohanes XXIII
Luk 11:27-28

Sahabat Vinsensian yang terkasih,


Dalam Injil hari ini kita mendengar seorang wanita yang memuji Bunda Maria, sebagai ibu yang berbahagia. Wanita ini melihat kehebatan Yesus saat berbicara di depan orang banyak. Bagi wanita ini kebahagiaan orang tua diukur dari keberhasilan yang dicapai seorang anak. Dan mungkin ini juga kita alami. Orang tua merasa bangga ketika anaknya lulus dengan nilai tertinggi di sekolahnya, atau si anak lebih pandai dari yang lain, lebih berhasil dari yang lain. 


Ukuran bahagia yang diukurkan oleh dunia dan yang diukurkan oleh Yesus sungguh berbeda. Yesus tidak menolak pujian itu, tetapi DIA mempertegas bahwa Bunda Maria senantiasa mendengarkan firman Allah dan memelihara firman itu dalam hatinya. Itulah disposisi batin yang yang membuat seseorang berbahagia, karena mengijinkan Allah tetap tinggal di dalam dirinya. Dan kehadiran Allah di dalam diri kita akan membuahkan kasih, damai dan sukacita, yang akan bisa dirasakan oleh setiap orang yang ada di sekitar kita. 


Sahabat Vinsensian, bagaimana dengan kita? Mari kita mohon Rahmat Tuhan agar sikap batin kita ada pada disposisi yang benar, yang membiarkan Allah meraja dalam diri kita. Tuhan memberkati.


“Marilah kita menempatkan Santa Perawan Maria sebagai model bagi kehidupan kita setiap hari dan memusatkan dalam pikiran bahwa cara yang terbaik untuk menghormatinya adalah dengan mengikuti teladan keutamaan-keutamaannya.”
(St. Louise de Marillac)

Category: