Setia Pada Sabda Allah, Maka Panggilan Hidup Kita akan Kokoh dan Berbuah Limpah

Jika sabda Allah dijadikan dasar dan fondasi hidup orang beriman, maka arah hidup akan menjadi jelas dan kuat. Begitulah Yesus menjadikan sabda Allah menjadi makananNya. Dia berkata, “Makanan-Ku ialah kehendak Dia yang mengutus Aku”. Hidup Yesus sehari-hari menjadikan sabda Allah dan kehendak Allah menjadi makananNya, karena itu Yesus kuat berhadapan dengan segala tantangan hidup.. Dia tetap setia dan kokoh. Kehendak Allah adalah kasih kepada sesama manusia dan demi kebahagiaan manusia, maka Dia rela menyerahkan diri demi kasih kepada BapaNya dan manusia. Dia tidak gentar terhadap ancaman dan kesulitan karena yakin akan sabda Allah sebagai makanan-Nya. Bagaimana dengan kita? Apakah kita berani menjadikan kehendak Allah dan sabda Nya menjadi makanan jiwa kita? Mari kita tekun menyantap sabdaNya setiap hari supaya kita kuat dan terarah kepada kehendak Allah yang memanggil dan mengutus kita.